Gusti Muhammad Hatta, MENLH. Foto : presidenri.go.id
Jakarta, BERLING-Berbagai upaya telah dilakukan Kementerian Ligkungan Hidup untuk pemulihan kualitas lingkungan, diantaranya demplot pemulihan kualitas lingkungan Sungai Ciliwung di wilayah Kabupaten Bogor.
Kegiatan pemulihan kualitas air kali Ciliwung yang melibatkan masyarakat setempat dilaksanakan dalam bentuk pembuatan resapan biopori, pembuatan demplot WC Komunal dan Biodigester kotoran sapi dan pelatihan masyarakat.
Menteri Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta hari ini (8/1) menyerahkan demplot tersebut kepada Pemerintah Kabupaten Bogor bersamaan dengan penanaman pohon di Setu Cibeureum yang berlokasi di desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor. “Penanaman pohon ini merupakan kegiatan Dharma Wanita Kementerian Lingkungan Hidup untuk Gerakan Tanam, Tebar dan Pelihara sebagai bagian dari kegiatan Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu 2,”kata Dra. Masnellyarti Hilman, MSc Deputi MENLH Bidang Peningkatan Konservasi SDA dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan dalam siaran persnya.
Diungkapkan, secara simbolis akan ditanam sebanyak 250 batang pohon yang dilakukan bersama-sama oleh Menteri Lingkungan Hidup beserta jajarannya, Bupati Bogor beserta jajaran Pemda Kabupaten Bogor dan masyarakat sekitar. Jumlah total pohon yang nantinya akan ditanam sebanyak 850 batang pohon yang berasal dari sumbangan Yayasan Kehati, SIKIB-2 dan KLH, berupa tanaman produktif dan pohon Trambesi. Pada kesempatan ini pula akan ditebar 3000 ekor ikan Nila di Situ Cibereum yang disumbangkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Pemeliharaan pohon dan ikan nantinya akan dilakukan oleh masyarakat sekitar. (Marwan Azis).
Yth.
Saya mendukung program kegiatan yang dicanangkan namun akan lebih baik mungkin jika kegiatan tersebut dilakukan pada daerah yang tidak padat penduduk. Sebab pada daerah padat penduduk lagi-lagi masalahnya ya pindah pemukiman. Akan tetapi menurut saya dengan nilai yang lebih secara nasional efeknya dalam penyelamatan lingkungan kegiatannya dapat dilakukan pada daerah-daerah lain tentunya mencegah lebih baik dari mengobati dan daerah lain yang hampir tercemar bolehlah dipikirkan. Terima kasih.
Semoga komentarmu dibaca pihak terkait (KLH), makasih…..