Foto : KOMPAS/HARRY SURYADI
Dua perkebunan besar seluas 2.000 hektar dan 3.153 penduduk yang sudah ada lebih dulu dalam Taman Nasional Meru Betiri, Jawa Timur, sebelum ditetapkan menjadi Taman Nasional.
Jember,Greenpress – Sedikitnya 40 kasus kehutanan terjadi di kawasan Taman Nasional Meru Betiri (TNMB) yang berada di Kabupaten Jember dan Banyuwangi, Jatim, selama empat bulan terakhir.
“Sebagian besar adalah kasus pembalakan liar yang terjadi di hutan konservasi TNMB,” kata kepala Bagian tata Usaha TNMB di Jember, Sumarsono, Jumat.
Menurut dia, secara rinci 40 kasus kehutanan yang terjadi di TNMB adalah 23 kasus pembalakan liar, perburuan satwa liar enam kasus, perambahan hutan tiga kasus, dan sisanya gangguan kehutanan.
“Petugas TNMB akan meningkatkan patroli rutin untuk menekan kasus kehutanan di kawasan hutan konservasi,” katanya menerangkan.
Tahun 2008 lalu, kata dia, pembalakan liar yang terjadi selama satu tahun mencapai 64 kasus dan diperkirakan kerugiannya mencapai Rp1,7 miliar, sedangkan kerugian secara ekologi dan kerusakan ekosistem mencapai Rp98 miliar.
“Saya berharap, tahun ini, kasus kehutanan khususnya pembalakan liar bisa dikurangi di kawasan hutan konservasi TNMB,” katanya berharap.
WAH
Sumber : Antara