Cililin-Bandung,Greenpress- Setelah dua rangkaian kegiatan di Pandeglang dan Cakung-Jakarta Timur beberapa waktu yang lalu, hari ini, Sabtu (21/2), Organisasi Genta (Gerakan Nasional Tanah Air) menutup rangkaian program Pembangunan 3 Desa di Pesantren Arafah, Cililin, Bandung Barat.
Dalam kegiatan kali ini, Genta memfokuskan kegiatan pada program posyandu dengan melakukan training untuk para kader Posyandu, pemeriksaan golongan darah untuk anak sekolah, penyuluhan kesehatan gigi, serta case finding, selection dan pendampingan untuk pasien katarak ke dan dari tindakan operasi.
Sedangkan operasi katarak terhadap para pasien yang ditemukan oleh tim dokter Genta akan dilakukan oleh RS Mata Cicendo pada hari Minggu, 22 Februari di Puskesmas DTP Cililin- Bandung Barat
Dalam rangkaian kegiatan di Cililin ini, Genta didukung oleh relawan yang terdiri dari 7 dokter, 15 sarjana psikologi, dan 15 relawan lainnya dari berbagai kalangan.
Metode pelatihan yang dihadirkan bukan hanya secara teknis, tetapi secara psikologis untuk memacu semangat para kader agar tergelitik untuk menjadi orang yang bermanfaat bagi lingkungannya. “Karena sisi posyandu itu ada tumbuh dan kembang. Kalau tumbuh di tangani oleh dokter, sedangkan bagian kembang ditangani oleh para psikolog. Sehingga terjalin garis gotong royong yang menyatu,” kata Ir. Bambang Her Priyambodo, MBA, ketua divisi kesehatan Genta.
Program pelatihan ini dihadiri oleh kelompok kader Posyandu dari 3 desa di sekitar Cililin, diantaranya desa Ranca Panggung, Muka Payung, dan Mongas. Materi pelatihan antara lain mengenai ASI eksklusif, dan perilaku bersih hidup sehat (PHBS).
Dikatakan oleh Djali Yusuf, Ketua Umum Genta, visi misi serta fokus program Genta adalah untuk memaksimalkan kesehatan masyarakat di daerah. “Kegiatan yang dilakukan Genta bersifat sustainable (berkesinambungan), dengan melibatkan masyarakat di daerah program. Tujuannya untuk mendorong tumbuhnya kader-kader lokal guna menularkan tanggung jawab kepada calon pemimpin-pemimpin muda,” ujar Djali Yusuf.
Program Bangun 3 Desa ini hanyalah pilot project dari program-program yang akan dilakukan Genta dalam waktu dekat. “Dengan Program Bangun 3 Desa ini, kami berusaha merekatkan jalinan individu untuk melakukan sebuah kegiatan nyata. Kegiatannya tidak muluk-muluk, yakni dengan menghidupkan program pemerintah sebelumnya tetapi lama diabaikan,” kata Djali Yusuf.
Dalam waktu dekat, Genta akan meluncurkan program yang akan merambah 100 desa di Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Jawa Tengah, dan Nusa Tenggara Barat yang akan berlangsung mulai Maret hingga Juni 2009. (elizabeth/Marwan)