![]() |
Gowa, Greeenpress- Dukungan terhadap program Sulsel Go Green yang dicanangkan oleh Gubernur Sulsel, H. Syahrul Yasin limpo terus mengalir, Pemerintah Kabupaten Gowa juga melakukan program yang sama,dengan melakukan Gerakan Gowa Menanam yang selama ini sudah berjalan setahun, sasaran dijadikan penanaman pohon adalah pinggir Danau Mawang, dari berbagai perusahaan BUMN maupun swasta telah melakukan penanaman pohon ditempat itu.
Program gerakan Gowa menanam yang telah dicanangkan oleh bupati Gowa dengan sejumlah stockholder baik perusahaan swasta, negeri, tokoh masayarakat, LSM, dan Jurnalis yang peduli lingkungan telah mendukung gerakan ini yang sudah lebih satu tahun, dengan diadakannya Festival Kraton Nusantara yang akan dilaksanakan dari tanggal 14 -21 Nopember 2008, Gerakan Gowa Menanam akan mendapat dukungan dari sejumlah Raja-raja yang hadir pada Festival ini, dan kemudian akan menanam pohon masing-masing 9 pohon setiap Raja, kata Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kab. Gowa, Dr.Ir.Hasan Hasyim,M.Si, kepada Greenpress diruang kerjanya di Sungguminasa, (10/11).
Menurut Hasan, kenapa sampai sejumlah Raja dari berbagai kerajaan di Nusantara ini yang hadir akan menanam pohon sebanyak 9 jenis pohon? Hasyim mengatakan bahwa hal ini diartikan dalam sejumlah sejarah dengan kerajaan Gowa seperti adanya pemangku raja Gowa disebut juga Bate Salapang , sembilan kasiwiang,sehingga setiap kerajaan menanam 9 jenis pohon dan semua jenis pohon ini akan ditanam diareal Balla Lompoa yang juga karena bersamaan dengan hari Jadi Gowa, jelasnya.
“Selain dilaksanakan pada Hari Jadi Gowa , juga bersamaan dengan hari Cinta Puspa, dimana para warga Gowa nantinya akan melihat berbagai jenis keaneka ragaman bunga yang ada dikabupaten Gowa,” ucap Hasan.
Adapun jenis pohon yang akan ditanam menurut Hasan ada 3 jenis pohon yakni : 1. Sesuai dengan simbol kerajaan Gowa yaitu Pohon Lontara, 2. Pohon Nato adalah pohon yang sekarang sudah langka di Gowa dan selalu dipakai tempat persingahan burung Rangkong, 3. Pohon Rappo-rappo Jawa yang bisa dipakai sebagai obat-obatan (herbal).(Syamsuryadi Naba/Andi Ahmad)