Makassar, Greenpress-Jika tak ada aral melintang, tanggal 20-23 Oktober nanti akan digelar Workshop Jagung Regional Asia ke 10 yang bertempat di Hotel Sahid Makassar Provinsi Sulawesi Selatan.
Peserta juga akan melakukan kunjungan atau field trip ke kebun percobaan Balitsereal serta petani yang telah mengembangkan jagung secara intensif. Terdapat tiga lokasi yang akan dijadikan objek kunjungan yaitu gelar teknologi varietas dan budidaya di Kebun percobaan Balitsereal di Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa, Pertanaman jagung dilokasi petani binaan International Financial Corporation (IFC) di Kecamatan Bontonompo serta kunjungan ke Balai PenelitianTanaman Serealia.
”Kebetulan Workshop Jagung Regional Asia ke 10 tahun ini Indonesia diminta jadi tua rumah penyelenggara berdasarkan hasil keputusan workshop pada tahun 2005 di Beijing Cina,”ungkap Ketua Panitia Workshop Jagung Regional Asia-X, Dr Muhammad Azrai dikantornya (24/9).
Menurut Muhammad Azrai, workshop ini bertujuan agar para scientis, pengambil kebijakan serta pebisnis jagung bisa berkumpul dan sharing informasi tentang teknologi muktahir yang ada saat ini mulai dari vairietas hingga sarana produksi yang mendukung pengembangan jagung serta bagaimana cara pencegahan hama yang menyerang tanaman jagung.
Bahas Isu Pemanasan Global
Selain itu, forum ini juga akan menyikapi isu pemanasan global yang berdampak pada pengembangan jagung dengan cara mencarikan solusinya” Memang sekarang iklim sudah terasa dan berubah sedemikian cepat akibat pemanasan global ini. Sekarang iklim semakin tidak menentu terkadang hujan terkadang kemarau serba tidak menentu. Kita sebagai peneliti harus mencermati dan melihat itu, sekarang kami bergerak mencari varietas yang tahan terhadap kekeringan, tapi juga mencari varietas yang tahan terhadap genangan,”tandasnya.
Kegiatan itu terselenggara atas kerjasama Badan Litbang Pertanian bekerjasama dengan Pusat Penelitian Jagung dan Gandum Internasional (CIMMYT) serta didukung oleh beberapa lembaga terkait. Workshop ini akan dihadiri berbagai kalangan dari dalam dan luar negeri, diantaranya Mexico, Kuba, Australia, Jepang, Cina, Thailand, Timor Leste, Philipina, Myanmar, Laos, Malaysia, Indonesia, India, Nepal, Iran, Bangladesh, dan Australia. Kegiatan ini direncanakan dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden RI, Muhammad Jusuf Kalla.
Dari target 400 peserta, berdasarkan informasi panitia hingga saat ini peserta telah berjumlah 200 orang dari 23 negara. Workshop jagung tahun ini mengambil tema” Jagung untuk Asia : Membangun Keselarasan Kemajuan Teknologi dengan Perkembangan Jaman” akan menampilkan beberapa pembicara diantaranya Menteri Pertanian, Direktur Pusat Penelitian Jagung dan Gandum Internasional (CIMMYT), Gubernur Sulawesi Selatan, Gubernur Gorontalo, Kepala Badan Litbang Pertanian, Dirjen Tanaman Pangan,serta pembicara penting lainnya. (Marwan Azis).