Jakarta- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono masih menggodok nama-nama pejabat yang masuk dalam tim renegosiasi kontrak penjualan gas alam cair atau LNG Tangguh ke China.
Susunan tim segera diumumkan kepada publik setelah Presiden setuju dengan nama-nama yang diserahkan Menteri Keuangan, kata Menkeu Sri Mulyani di Kantor Kepresidenan, Jakarta seperti dikutip Antara.
Menkeu menolak menyebutkan nama-nama yang akan masuk dalam tim renegosiasi yang saat ini telah berada di tangan Presiden Yudhoyono.
“Nanti biar Presiden saja yang menetapkan. Nanti diumumkan setelah Presiden setuju dengan nama yang diusulkan,” ujar Menkeu.
Pemerintah telah memutuskan untuk melakukan negosiasi ulang kontrak penjualan LNG dari lapangan Tangguh ke China karena kontrak yang dibuat pada 2004 dengan kenaikan harga minyak dunia saat ini merugikan pemerintah.
Pemerintah akan memfokuskan negosiasi ulang pada penghilangan batas atas harga penjualan gas alam tersebut.
Namun Menkeu menolak membeberkan peluang keberhasilan negosiasi ulang karena pemerintah telah melakukan negosiasi harga penjualan pada 2006. (Ant)