Unaaha, Greenpress-Sudah jatuh, tertimpa tangga. Pepatah inilah yang cocok bagi petani padi sawah di Konawe. Dimana beberapa waktu lalu ratusan hektar sawah di Konawe terserang hama tikus,kali ini sisa padi mereka terendam banjir sehingga musim tanam kali ini terancam gagal panen (puso).
Banjir terjadi di Kecamatan Wonggeduku yang merendam 204 Ha sawah, tepatnya di Desa Dawi-dawi 60 Ha, Bendewuta 65 Ha, Kasumokuni 60 Ha, Lalousu 19 Ha, dan sisanya di Desa Ambeuwiu, Baruga dan Pudai dengan ketinggian air mencapai 50-75 Cm.
Lahan sawah yang terendam banjir ini juga terjadi di Kecamatan Pondidaha, tepatnya di desa Ambulano 70 Ha, Wonua Monapa sawah 10 Ha, Kedelai siap panen 100 Ha, desa Sulaimandara, padi 40 Ha, lada 28,10 Ha, jeruk 2,25 Ha dan puluhan hektar tanam kedelai di Desa Belatu yang terletak dipinggir sungai Konaweha, 50 Ha di Desa Puumbinisi.
Camat Wonggeduku, Firdaus mengatakan, banjir ini telah terjadi sejak turun hujan yang terjadi selama beberapa hari ini.
Menurut mereka banjir ini disebabkan hujan yang terus menerus juga disebabkan meluapnya air di sekitar sungai Konaweha. “Kami sudah laporkan masalah ini kepada Pemda Konawe. Kami minta Pemda Konawe agar segera turun tangan dan memberikan bantuan kepada korban banjir,” katanya seperti dikutip Kendari Ekspress.
Tanaman padi yang terkena banjir umumnya padi yang siap panen. Begitu juga dengan tanaman kedelai petani siap untuk dipanen. “Umumnya padi dan kedelai itu siap panen, ada yang sudah panen tapi berkecambah karena tidak ada matahari untuk menjemur. Pada umumnya petani setempat merugi,” katanya. R3/B/DUL/Kendari Ekspres.