Kendari, Greenpress – Hasil kekayaan laut Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) melimpah ruah dan kualitasnya cukup tinggi. Namun begitu, belum banyak pihak luar yang mengetahuinya sehingga menyebabkan tingkat pemasarannya belum bisa mencapai pasar nasional maupun internasional. Akibatnya meskipun melimpah belum memberikan hasil yang memuaskan bagi pemasukan kas daerah.
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Konsel menjalin kerjasama dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Kendari, untuk mencari solusi terbaik dalam mengembangkan potensi laut yang dimilikinya. Salah satu bentuk kerjasamanya adalah pemanfaatan media sebagai wadah promosi yang tepat. Dimana media bisa diakses oleh seluruh masyarakat sehingga dengan demikian potensi yang dimiliki bisa diketahui oleh khalayak ramai.
Kepala DKP Kabupaten Konsel, Andi Aria dalam workshop yang digelar, Senin lalu mengatakan potensi laut yang memiliki daya jual adalah rumput laut, udang, ikan, rajungan serta sumber daya lainnya yang masih terpendam. Namun, pontensi terbesar yang kini sedang dikembangkan masyarakat adalah rumput laut. Akan tetapi masalah yang dihadapi adalah pemasaran yang belum bisa mencapai pasaran nasional maupun dunia.
“Wilayah laut kita cukup luas yakni kurang lebih 232 ribu hektar dan yang baru termanfaatkan kira-kira sebagian saja. Potensi yang kami miliki yang bisa dijadikan andalan adalah budidaya rumput laut. Saat ini sudah kami bina sekitar seribu lebih kelompok petani rumput laut. Pemasukan kas daerah masih sangat kecil karena belum memiliki pemasaran,” jelasnya seperti dilansir Kendari Ekspress.
Dikatakan, pihaknya juga bakal mencari model lain untuk meningkatkan ekonomis rumput laut yakni pengolahan rumput laut menjadi barang jadi dan ini juga sementara diujicobakan. Salah satu hasil olahan yang bisa dipasarkan adalah manisan yang terbuat dari rumput laut, dodol, cendol dan makan ringan lainnya yang dikemas dan dijadikan sbagai makanan khas kabupaten Konsel.
“Kami sudah ada makanan khas yakni hasil olahan dari rumput laut tetapi sekali lagi ini belum tersosialisasikan. Olehnya itu kami sangat bersyukur bisa menjalin kerjasama dengan AJI dalam hal untuk mmbantu mencarikan solusi pemasaran,” tambahnya.
Untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor DKP, Andi Aria menyediakan dana untuk membantu para pembudidaya rumput laut. Untuk mencairkannya petani harus terlebih dahulu mengajukan proposal dan selanjutnya dilakukan peninjauan dan bila dianggap bisa barulah dibantu dan dilakukan pendampingan. “Kami punya anggaran untuk membantu para petani rumput laut tapi harus benar-benar memiliki usaha dibidang ini,” ujar Andi Aria.
Sementara itu, Yuni Asri selaku Sekretaris AJI Kota Kendari mengatakan, AJI akan mendukung DKP dalam hal promosi pemasaran yang dimiliki DKP serta akan membantu mensosialisasikan hasil olahan rumput laut yang sedang dikembangkan. “Agar dikenal apa yang kita hasilkan maka harus memanfaatkan sumber-sumber yang bisa membawa potensi kita dikenal khalayak, salah satunya bisa memanfaatkan media untuk tempat promosi,” jelasnya. (Kendari Ekspres).