Jeneponto,Greenpress – Sebanyak 22 kepala keluarga (KK) atau 70 jiwa warga Dusun Goyang, Desa Gantarang, Kecamatan Kelara, Jeneponto, terancam tertimbun longsoran bukit yang berada persis di belakang rumah seluruh warga ini.
Warga setempat menamakan bukit itu Gunung Goyang. Tingginya sekitar 200 meter di atas permukaan laut. Bukit ini terancam ambruk karena punggungannya telah retak dengan posisi horisontal sepanjang 150 meter.
Kedalaman tanah yang retak tujuh meter dengan lebar tiga meter. Sudah sekitar setahun punggungan bukit ini retak. Keadaan itu hampir sama dengan keretakan tanah di pos delapan dan pos sembilan Gunung Bawakaraeng.
Keretakan di Gunung Bawakaraeng itu menyebabkan dinding gunung di pos sembilan ambruk dan menjatuhkan ratusan juta kubik tanah dan batu. Peristiwa ini terjadi tahun 2005 dengan jumlah korban jiwa puluhan orang dan ratusan hektare sawah serta rumah tertimbun.
Penyebab retaknya punggungan bukit Gunung Goyang itu akibat perambahan liar yang dilakukan warga. Bukit ini nyaris gundul. Hujan deras yang mengguyur Jeneponto dalam tiga hari terakhir dikhawatirkan membuat tanah bukit menjadi labil sehingga rawan ambruk.
Camat Terjung langsung Evakuasi Korban
Dalam kunjungannya ke bukit itu, Rabu (11/6), Bupati Jeneponto, Radjamilo meminta warga setempat mewaspadai terjadinya longsor akibat ambruknya bukit itu. Ia meminta kepala kantor sosial dan Camat Kelara yang mendampinginya agar menyiapkan proses evakuasi kepada warga Dusun Goyang.
Kepala Kantor Sosial Jeneponto, Zainuddin, mengaku telah membentuk tim evakuasi warga Dusun Goyang. Jika kondisi Gunung Goyang masuk status siaga maka tim tersebut segera melakukan proses evakuasi. Saat ini, katanya, status bukit itu masih waspada.
Bupati Jeneponto Tinjau Jalan
Usai meninjau kondisi Gunung Goyang, Radjamilo meninjau jalan kabupaten yang menghubungkan Kecamatan Kelara dengan Kecamatan Tarowang yang rusak parah.
Ia memerintahkan Kepala Bidang Bina Marga, Mappasomba supaya segera mengaspal jalan sepanjang 3,5 kilometer ini.
Dalam kunjungan ini, bupati didampingi anggota DPRD Jeneponto, Tadjuddin M Laja, Kabag Pemerintahan, Nur Alam dan sejumlah pejabat lainnya. (Andi Ahmad)