Makassar, Greenpress- Delapan kecamatan masuk dalam kategori wilayah yang masih jorok, jelang penilaian akhir Adipura Juni mendatang. Kedelapan kecamatan itu antara lain, Panakkukang, Mariso, Makassar, Rappocini, Bontoala, Ujungpandang, Mamajang dan Wajo, kini dalam pengawasan Satuan Polisi Pamong Praja.
Satpol menurunkan sekitar 120 personel untuk ditempatkan di beberapa titik yang dianggap titik-titik sampah.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Hakim Syahrani, mengatakan, 120 personel itu diturunkan untuk melakukan patroli kebersihan di delapan wilayah tersebut.
“120 personel kami kerahkan sejak Rabu (14/5), untuk memberi pembinaan terhadap masyarakat yang suka membuang sampah bukan pada tempatnya. Kita sengaja memfokuskan perhatian pada delapan kecamatan itu karena merupakan pusat kota dan terdapat titik-titik pembuangan sampah,” tegas Hakim, Kamis (15/5).
Sementara, wilayah-wilayah jalan utama yang menjadi prioritas, antara lain, Jl AP Pettarani, Jl Penghibur, Jl Veteran, Jl Pasar Ikan, Jl Gunung Bawakaraeng dan Urip Sumohardjo.
“Kalau di jalan protokol, setiap titik akan dijaga 10 personel, sedangkan di kecamatan dipersiapkan beberapa orang personel yang mengawasi secara bergantian,” katanya.
Begitu juga, tiga unit kendaraan patroli dan 14 motor bertugas mengelilingi Makassar pada tiap harinya. Kepala Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Keindahan (PLHK) Kota Makassar Burhanuddin, menambahkan, dengan dilibatkannya personel satpol PP, pengawasan akan lebih baik. Namun begitu, untuk meraih Adipura, dibutuhkan peran dari warga.
“Kita akan sukses kalau ada kerja sama yang erat antara masyarakat dengan pemerintah. Kita menginginkan kota ini kelihatan bersih, tidak ada lagi sampah yang berserakan di mana-mana,” katanya.(Syamsuryadi/Andi Ahmad)