Peringatan Hari Bumi di Kota Kendari dilakukan dengan cara mematikan mesin kendaraan selama beberapa menit dan pembagian bibit pohon kepada pengguna jalan.
Tak tanggung-tanggung peringatan hari bumi di bumi anoa itu juga melibatkan pihak Polresta Kendari bekerjasama dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kendari, Green Press Kendari, Mahacala Universitas Haluoleo dan BP DAS Sampara Sultra.
Peringatan hari bersejarah bagi para penggiat lingkungan itu, diawali dengan bunyi sirine kendaraan Polisi Lalu Lintas, menandai dimulainya penghentian seluruh kendaraan yang melintas di Bundaran Mandonga tepat pukul 9.00 WITA dan dilanjutkan dengan mematikan mesin kendaraan selama beberapa menit.
Kesempatan tersebut dimanfaatkan Kepala BP DAS Sampara Ana Agung Gede Raka bersama sejumlah polisi lalu lintas mahasiswa pencinta alam dan para jurnalis membagikan sejumlah bibit pada pemilik kendaraan yang sedang berhenti dan pengguna jalan lainnya.
Tak mau ketinggalan Wakil Wali Kota Kendari Ir Musadar Mapasomba MP yang datang beberapa menit setelah penghentian kendaraan langsung bergabung dan menyerahkan sejumlah anakan pohon mahoni pada warga yang melintas.
Menurut salah seorang panitia , Waode Deli Yusniati, peringatan hari bumi kali ini agak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.”Sekarang kita sengaja mengandeng pihak kepolisian dalam hal Polresta Kendari, karena masalah lingkungan bukan hanya tanggungjawab para aktivis lingkungan, jurnalis, pemerintah tapi tak tanggung jawab publik tak kecuali unsur kepolisian,”ujar aktivis AJI-Greenpress.
Seraya menambahkan, salah sektor yang juga menjadi penyumbang emisi yang menyebabkan pemanasan global adalah sektor transportasi, karena dalam peringatan hari bumi kali ini dilakukan dengan meminta para pengendara kendaraan mematikan mesin kendaraannya selama dua menit.”Ini dilakukan untuk mewujudkan peran serta masyarakat mengurangi polusi udara yang disebabkan asap kendaraan bermotor. Mudah-mudahan bisa menyadarkan masyarakat untuk melawan penyebab pemanasan global yang terjadi saat ini,”katanya.
Sementara itu, Siswa Pencinta Alam Dirgantara SMA 1 Ranomeeto Kota Kendari, Nining yang juga turut dalam tersebut, mengaku mendukung kampanye melawan dampak pemanasan global.“Mudah-mudahan warga yang menerima bibit pohon dari panitia aksi agar betul-betul ditanam, agar nanti bisa bermanfaat dalam mengatasi pemanasan global yang saat ini telah terjadi,”ujarnya.
Aksi penghentian kendaraan memperingati hari bumi tahun ini berlangsung di 5 titik yakni Bundaran Mandonga, Depan Kantor Polsek Kota Kendari, Perempatan MTQ, Perempatan PGSD dan Bundaran Pasar Baru.
Usai menghentikan kendaraan, aksi dilanjutkan membagikan selebaran yang tentang hari bumi dan longmars yang mengambil star dari bundaran mandonga menuju Kantor Wali Kota untuk meminta Pemerintah Kota Kendari agar membuat aturan tentang penghentian kendaraan setiap peringatan hari Bumi. (Sumarlin/WAN)