JAKARTA, – Global Environmental Facility (GEF) meningkatkan kucuran hibah sebesar 38 juta dolar AS untuk membantu program penyelamatan terumbu karang (Coral Triangle Initative/CTI).
Kepala Pusat Data Statistik dan Informasi (Pusdatin) Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP), Soen’an H Poernomo, di Jakarta, Minggu (13/4), mengatakan, pemimpin GEF Monique Barbut telah menyatakan akan meningkatkan hibah untuk keberlangsungan program CTI dari 25 juta AS dolar menjadi 63 juta AS dolar.
Tidak hanya itu, dia mengatakan, GEF juga telah menyiapkan dana pendamping sebesar 385 juta AS dolar yang diperoleh dari berbagai sumber guna menyukseskan penyelamatan terumbu karang.
Lebih lanjut, dia mengatakan, peluncuran proyek CTI di tiap negara akan dilakukan pada pertemuan para pemimpin negara-negara CTI dalam Konfrensi Kelautan Dunia di Manado tahun 2009.
CTI sendiri merupakan bentuk kerjasama kelautan regional yang dirintis Indonesia melibatkan Malaysia, Filipina, Papua Nugini, Timor Leste, dan Kepulauan Solomom.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Freddy Numberi mengatakan, tujuan pelaksanaan program ini untuk menyelamatkan dan melestarikan terumbu karang terhadap dampak perubahan iklim global.
Menurut dia, pemanasan global dan naiknya muka laut telah mengakibatkan beberapa dampak seperti tengelamnya pulau, punahnya ikan akibat bergesernya pola rantai makanan dan hancurnya ekosistem terumbu karang.
Lebih lanjut, dia mengatakan, untuk menyelamatkan laut maka masyarakat dunia harus bekerja sama dan didukung oleh kebijakan politik yang kondusif sampai tingkat yang paling tinggi.(Ant)