Makassar, Greenpress. Danau Balangtonjong di Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Makassar, telah ditetapkan sebagai kawsan hutan kota. Selain berfungsi sebagai paru-paru Kota Makassar, kawasan hutan kota ini juga direncanakan menjadi tempat wisata.
Kepala Sub Bidang Pemukiman dan Tata Ruang Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapedda) Kota Makassar, Muh Masri Tiro, mengatakan hutan kota ini dibuat berdasarkan kerjasama Dinas Tata Ruang Pemukiman Sulawesi Selatan dengan pemerintah Kota Makassar.
“ Luas hutan kota itu 20 hektar yang meliputi seluruh daratan dipinggir Danau Balangtonjong, penanaman pohon sudah dilakukan, Lima sampai 10 tahun lagi kawasan itu akan menjadi rimbun oleh pepohonan, “ katanya dibalaikota Makassar belum lama ini.
Danau Balangtonjong dipilih untuk memperkuat fungsinya sebagai daerah resapan. Lagi pula, lahan untuk paru-paru kota ini hanya tersedia di Antang.
Pemerintah Kota Makassar memberikan kontribusi tujuh hektare dari total luas lahan. Selebihnya merupakan pemerintah provinsi.
Selama ini, Danau Balangtonjong lebih terlihat seperti rawa-rawa. Di beberapa bagian dipergunakan oleh masyarakat untuk menyalurkan hobi memancing. Kedepan, danau dan kawasan sekitarnya akan ditata sehingga menjadi tempat yang sejuk untuk wisata.
Terbuka Hijau
Hutan kota adalah satu dari sekian banyak rencana pembuatan ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Makassar
Sampai 10 tahun mendatang, pemerintah kota akan menjadikan 8,5 persen 0dari total luas hutan luas wilayah Makassar sebagai RTH .
Aturan mengenai RTH sedang dipersiapkan dalam bentuk peraturan daerah (perda).
“Saat ini memamang sudah ada beberapa RTH seperti lapangan Karebosi, Taman Hasanuddin, dan Taman Unhas (Universitas Hasanuddin). Tetapi itu baru lima persen dari luas Makassar. Idealnya menurut rencana tata ruang kita, RTH mencapai 8,5 persen luas kota, “ kata Masri (Syamsuryadi/Andi Ahmad).