Makassar, Greenpress. Puluhan wartawan yang tergabung dalam wadah Persatuan Jurnalis Sulsel menggelar aksi demontrasi didepan Kantor PWI Sulsel, di Makassar (1/4). Aksi itu dilakukan sebagai rasa solidiritas sebagai kuli tinta, yang terkaitan dengan kasus pemukulan terhadap wartawan yang bernama Sya’ur Salaga ( 50) di Luwu Utara, 20 Maret yang lalu.
Dalam Aksinya , puluhan wartawan dari berbagai media di Kota Makassar mendesak Polda Sulsel menindak pemukulan yang melibatkan oknum kepolisian Polsek Masamba bernama Aiptu Anton Pasapan. Pasalnya, kasus yang telah bergulir selama dua pekan itu hingga saat ini belum ditindaki.
“ Kami meminta ketegasan Kapolda Sulselbar mengusut kasus tersebut. Kami mensinyalir kepolisian Luwu Utara sengaja mendiamkan kasus itu, ujar Rifai Manangkasi, salah seorang perwakilan wartawan yang ujuk rasa, kemarin. Dikutif dari Fajar.
Oknum wartawan, Sya’ur Salaga diduga dipukul lantaran hendak melakukan peliputan terkait dengan illegal logging di Desa Sepakat. Luwu Utara . Sebelum pemukulan, koraban yang bertugas diwilayah itu memergoki Anton ( Oknun Polisi) bersama beberapa warga sedang menaikkan kayu jenis meranti keatas mobil truk.
Kayu tersebut dikabarkan tidak memiliki dokumen resmi dari pihak kehutanan. Saat hendak mengambil gambar, pelaku langsung mendatangi korban dan langsung melakukan pemukulan.
Akibatnya, koraban luka robek di bagian muka akibat bogem mentah yang dilayangkan pelaku.
Sesaat setelah kejadian, korban langsung melapor ke Polres Luwu Utara. Namun hingga saat ini korban belum mendapat kepastian hukum dari kasus tersebut.(Andi Ahmad)