Gowa, Greenpress. Rehabilitasi dan penanaman pohon untuk areal hijau yang baru seakan tidak pernah surut di lakukan.Berbagai kegiatan dan usaha hingga menarik minat dari pihak lain untuk turut terlibat dan memberi perhatian terhadap penyelamatan lingkungan terus di lakukan.
Global Warning yang telah mengancam keselamatan manusia akibat kerusakan lingkungan,menjadikan reboisasi dan perlindungan kawasan hutan dari kerusakan adalah harga mati atau sebaliknya tanpa penyelamatan kawasan hijau berakibat bencana alam siap mengobrak abrik alam dan penghuninya.
Kepala Kantor KLH Kabupaten Gowa,Dr.Ir.Hasan Hasyim,M.Si mengatakan,kegiatan penanaman pohon dan perhatian terhadap penyelamatan lingkungan di Gowa terus gencar di laksanakan,bahkan di dalam memobilisasi kegiatan tersebut telah ikut melibatkan masyarakat dan LSM.Aksi penanaman yang di lakukan ini tidak terbatas pada areal kawasan hutan saja namun lebih terperinci dengan mengarahkan kegiatan penanaman tersebut di semua tingkat kecamatan dan desa/kelurahan.Timbulnya kesadaran dan partisipasi dari segenap komponen di masyarakat terhadap aksi penanaman pohon karena gencarnya KLH Gowa dalam melakukan aksi penyuluhan terhadap bahaya pengrusakan hutan dan lingkungan.
Pada tahun 2007 dalam kurun waktu tersebut lebih dari 20.000 pohon telah mampu di tanam di hamper semua kecamatan yang ada di Kabupaten Gowa yang terbagi pada 2 wilayah yakni dataran tinggi dan dataran rendah,serta beberapa tempat baik instansi maupun kawasan wisata dan areal sarana public yang di laksanakan melalui kegiatan terpadu.
Sementara pada Tahun 2008 ini,selama 3 bulan terakhir telah melakukan penanaman sekitar 1000 pohon dikawasan danau Mawang, dan dalam wilayah kota Sungguminasa dengan kerjasama dengan PT.Sinar Galesong ( Dealer Motor Suzuki), dan beberapa perusahaan swasta yang ada di Kota Makassar dan Kabupaten Gowa, jelas Hasyim.
( Syamsuryadi/Andi Ahmad)