JAKARTA: Dirjen Rehabilitasi Hutan dan Perhutanan Sosial Dephut, Sunaryo menjelaskan, saat ini sekitar 50% dari kawasan hutan mangrove seluas sembilan juta hektare (ha) dalam kondisi kritis.
“Tingginya kerusakan hutan mangrove, terutama disebabkan oleh tekanan untuk
pembuatan tambak,” ujar Sunaryo usai kegiatan Penanaman dan Pemeliharaan
Mangrove di Kawasan Hutan Lindung Angke, di Jakarta kemarin.
Sementara itu, Menhut, MS.Kaban, mengatakan pemerintah berupaya
merehabilitasi kawasan hutan yang kritis. “Tahun ini diusahakan dilakukan
penanaman seluas 1,7 hektare (ha). Nilai pengembangannya diperkirakan Rp7
triliun hingga Rp8 triliun karena pembangunannya membutuhkan biaya Rp5 juta
per hektare,” katanya. (Bisnis/et)