Ada yang ingin menulis puisi cinta
dengan menebang pohon hutan untuk dijadikan pena
tapi lupa menanamkan benih cinta di hatinya
hingga seisi hutan ditebas habis tanpa sisa
Ada yang ingin menggoreskan puisi cinta
dengan mengelupas permukaan tanah untuk dijadikan kertas
tapi lupa membentangkan lembaran cinta di hatinya
hingga seisi bumi disedot habis tanpa sisa
Ada yang ingin menorehkan puisi cinta
dengan menimba air laut untuk dijadikan tinta
tapi lupa menyiramkan larutan cinta ke hatinya
hingga seisi laut dikuras habis tanpa sisa. By : Setiyo Bardono
http://setiakata.multiply.com