Nusa Dua, Greenpress-Pertemuan tingkat tinggi menteri keuangan 10-11 Desember 2007 di Bali Intercontinental, Jimbaran, Bali, berlangsung ketat. Walau acara ini merupakan bagian dari Konferensi PBB untuk Perubahan Iklim (UNFCCC), kartu pass wartawan yang dikeluarkan UNFCCC, Selasa (11/12) dinyatakan tak berlaku di sini.
Akibatnya, banyak wartawan harus melakukan registrasi ulang. Prosedur baru ini jelas merepotkan. Apalagi setiap jurnalis harus mengambil foto terlebih dulu. Lalu dicetak secara manual ditempat panitia. Hanya wartawan yang biasa mangkal di Departemen Keuangan yang tahu prosedur tersebut.
Beberapa wartawan yang tak tahu amat terkejut saat dicegat pasukan pengamanan presiden (paspamres). “Maaf. Menurut panitia kartu UNFCCC tidak berlaku disini,” kata seorang anggota pasukan pengamanan presiden (Paspampres) seperti yang dilansir situs CSO Forum.
Alhasil, dari tiga wartawan televisi nasional, hanya dua orang yang diperbolehkan masuk. Alasannya, dua orang tadi memiliki kartu identitas pers yang dikeluarkan Istana Negara. Maka, seorang reporter perempuan harus mengurus kartu supaya bisa masuk.
Rencananya, Presiden SBY memang akan datang dalam pmbukaan Konferensi Tingkat Tinggi Menteri Keuangan untuk Perubahan Iklim. Namun, dalam penjelasan harian UNFCCC kemarin, tidak ada perintah ke setiap wartawan yang hadir agar punya kartu identitas khusus. Bahkan tidak ada perintah mengurus kartu identitas baru di Bali Intercontinental.
Sementara itu, Presiden SBY akan berfoto bersama dengan para menteri keuangan yang hadir.(Hendro Prasetyo)