Nusa Dua, Greenpress-Jalan negosiasi Konferensi Perubahan Iklim (UNFCCC) yang saat ini berlangsung di Bali semakin tidak jelas arahnya bahkan sebuah dokumen terbaru yang telah dibocorkan menunjukan bahwa Kanada akan mengganjal perundingan UNFCC. Hal yang sama ternyata juga akan dilakukan oleh Jepang.
Hal itulah yang mendorong Greenpeace menyerukan pemerintah-pemerintah dunia untuk bertindak bersama jika ingin berhasil dalam pertemuan ini. ”Kita masih menunggu kepemimpinan dari pemerinahan baru Australia yang belum nampak hingga saat ini,” ujar Direktur Eksekutif Greenpeace Asia Tenggara Emmy Hafild di Bali (10/12) seperti yang dikutip situs CSO Forum
Dalam akhir pekan ini, diharapkan telah muncul kesepakatan yang mengakui bahawa masih memungkinkan untuk menjaga suhu dunia di bawah 2 derajat celcius. ”Celakanya, kepemimpinan yang diperlukan untuk ini belum terlihat,” tegasnya.
Greenpeace juga menyerukan agar menteri keuangan yang saat ini tengah mengadakan pertemuan di Bali bersedia mendanai revolusi energi yang dibutuhkan dunia. ”Invesatasi di bidag energi terbarukan akan menhemat hingga 10 kali dalam pengeluaran untuk energi fosil,” tegas Sven Teske, Juru kampanye Greenpeace.(Firdaus Cahyadi/Marwan)