Bali, Greenpress-Organisasi pembela lingkungan Greenpeace terus mengkampanyekan
agar pemerintah dan masyarakat melakukan efisiensi energi.
Untuk mendorong ifisiensi penggunaan energi, Greenpeace bersama Bali Tourism Board menyelenggarakan dialog Efisiensi Penggunaan Energi di Pariwisata Bali yang berlangsung di Kapal Rainbow Warrior milik Greeenpeace yang bersandar di Pelabuhan Benoa, Bali (11/12).
Dialog tersebut dibuka langsung Menteri Lingkungan Hidup, Rachmat Witoelar serta dihadiri oleh Ketua BTB ( Bali Tourism Board), I Gede Bagus Yudhara dan Direktur Eksekutif Greenpeace Internasional, Gerd Leipold beserta Direktur Eksekutif Greenpeace Asia Tenggara, Emmy Hafidz.
Menurut, Emmy Hafidz, kegiatan tersebut bertujuan untuk mengurangi pemborosan energi yang digunakan oleh hotel-hotel di Bali untuk pemenuhan sumber daya listriknya.
Seperti yang diketahui pasca Bom Bali I dan II, pihak pariwisata Bali berusaha memulihkan kembali citra Bali sebagai daerah pariwisata internasional. Berbagai macam acara diadakan untuk menarik wisatawan berkunjung ke Bali.
Belum lagi saat ini Bali sedang memegang bola panas konferensi PBB tentang perubahan iklim. Otomatis banyak Resort dan Hotel di Bali yang menggunakan energi listrik sangat besar untuk ajang besar ini. Pihak Pariwisata Bali tentunya tidak ingin menyia-nyiakan acara yang menggaet pangsa pasar wisatawan yang besar tersebut.
“Industri pariwisata bali merupakan industri yang cukup banyak mengonsumsi energi dan melakukan pemborosan energi yang sangat besar untuk mendukung pariwisatanya. Hal ini harus diantisipasi secepatnya,” ujar Nurhidayati, juru kampanye energi Greenpeace Asia Tenggara seperti dilansir situs CSF. (Marwan Azis)