Nusa Dua,Greenpress-Emil Salim, ketua delegasi Indonesia dalam COP 13 Bali, membantah ia minta REDD kepada negara donor. Baik REDD, bantuan adaptasi dan CDM murni atas permintaan delegasi Indonesia.
Bersama dengan James Griffith, anggota World Business Council for Sustainable Development, Emil Salim membahas kemungkinan lahan gambut di Riau dijadikan proyek REDD.
“Hutan gambut di Riau harus dijaga jangan sampai melepaskan karbon. Tak akan ada lagi pembukaan lahan gambut lagi,” jelas Emil.
“Kita menunggu proses REDD di Bali. Ini merupakan peluang Indonesia untuk ikut serta mengurangi emisi bagi masyarakat dan pemerintah,” tambahnya.
Di lain pihak, James menjelaskan apa yang diperlukan bagi Indonesia buat hutannya, yaitu manajemen yang aktif dan bertanggungjawab. Dengan mengelola hutannya, Indonesia akan menjaga satwa liar, mengurangi pengurangan emisi dunia dan meningkatkan lapangan kerja dengan banyaknya perusahaan yang berdiri.
Dalam penjelasan Emil di ruang paviliun Indonesia, Hotel Westin, Nusa Dua Bali, skema REDD dan CDM entah disetujui atau tidak, akan tetap dijalankan. Alasannya, melihat fakta bahwa hutan Indonesia banyak dijarah, maka pengetatan penjagaan mutlak perlu. (Hendro Prasetyo/CSF)