Makassar, Greenpress-Sekitar 30 siswa-siswi dari berbagai Sekolah Lanjutan
Tingkat Atas (SMA) dengan penuh antusias mengikuti
Sosialisasi Program Perlindungan Lapisan Ozon yang digelar
Pusat Pengelolaan Lingkungan Hidup (Pusat PLH) Sumapapua
(13/11).
Kegiatan yang merupakan rangkaian peringatan hari ozon
internasional yang jatuh pada tanggal 16 September ini
sengaja digelar untuk memberi pemahaman secara dini bagi
anak usia sekolah. Lelawaty Simamora, ST dari Sub Bidang
Pengendalian kerusakan Lingkungan Pusat PLH Sumapapua,
mengungkapkan kerusakan lingkungan yang terjadi berawal
dari perilaku manusia.
Di depan para siswa yang turut didampingi guru-gurunya,
Lela mengungkapkan interaksi sosial sangat mempengaruhi
lingkungan. Lela mencontohkan keanekaragaman hayati yang
ada di Indonesia sedikit demi sedikit mengalami kepunahan
akibat interaksi manusia yang tidak bersahabat dengan
lingkungan sekitar. “Karena itu saya berharap kepada
adik-adik (siswa-siswi SMA, red) mulai saat ini membangun
kepedulian terhadap lingkungan termasuk memberikan tekanan
kepada pemerintah dan pihak berwenang lainnya agar ada
keseriusan mengurus lingkungan,”katanya.
Lebih jauh Lela menghimbau kepada siswa-siswa SMA agar
lebih peduli dengan lapisan ozon dengan cara menggunakan
bahan yang bebas dari perusak ozon. Termasuk tidak
menggunakan bahan chlorine. “1 atom clorine dapat merusak 1000 melokul-melokul ozon. Clorine ini bisa eksis hingga
ratusan tahun,” kata Lela meyakinkan.
Sementara itu, Hamidah yang juga staf Sub Bidang
Kerusakan Lingkungan Pusat PLH Sumapapua kepada
siswa-siswa SMA memperlihatkan beberapa bahan yang
mengandung Bahan Perusak Ozon (BPO) dan yang bukan BPO.
Diantaranya, pembasmi nyamuk, foam atau busa. “Untuk
mengetahui apakah bahan tersebut mengandung BPO atau
tidak, pemerintah telah mengeluarkan label. Jika ada label
non BPO, maka itu dipastikan bahan tersebut tidak lagi
mengandung BPO,” kata Hamidah sambil memperlihatkan label
yang dimaksud.
Setelah puas mendengarkan materi, para siswa-siswi diajak
kunjugan lapangan. Tempat yang dituju adalah tempat
pembuatan foam yang tidak lagi menggunakan BPO di Jl. Ir.
Sutami dan tempat servis AC Mobil non CFC di Jl. Sungai
Saddang.
Selain kegiatan yang melibatkan siswa-siswi SMA, dihari
kedua akan digelar Lomba Cerita tentang Ozon tingkat SMP
dan SD. (Andi Ahmad/Enal)