Jakarta,Greenblog-Ratusan aktivis lingkungan dan karyawan Perhutani serta pelajar yang tergabung dalam Aliansi Peduli Hutan dan Perubahan Iklim menggelar aksi pembagian pohon di Bundaran Hotel Indonesia (HI) Jakarta (6/11).
Mereka terdiri atas Perhutani, Konphalindo, Skephi, HiMaBio-Reflesia, Pemuda Muhammadyah, Klub Peduli Orang Utan, Women, Pelajar Sekolah Menengah. Aksi tersebut dimulai sekitar pukul 10.00 WIB.
Dalam aksinya, mereka berorasi secara bergantian diatas mobil saund system. Hendro dari Skephi dalam orasinya mengatakan, pemanasan global telah berdampak pada perubahan iklim global dan telah mengancam kehidupan umat manusia seperti naiknya intensitas bencana alam, kenaikan permukaan laut, rusaknya keaneragaman hayati, penurunan ketersedian sumber air bersih, musim kemarau yang lebih panjang telah mengancam ketahanan pangan.
“Saat ini kondisi iklim dunia sudah tidak teratur, akibatnya petani di daerah sudah tidak bias menanam sesuai waktu tanam, karena iklim sudah kacau. Penggudulan hutan menjadi salah satu penyebab perubahan iklim dunia,”kata Hendro.
Tak hanya itu lanjut Hendro, pulau Jawa diproyeksi akan tenggelam dan banjir telah terjadi dimana-mana.”Di Indonesia, hutan banyak sudah gunduli. Pemerintah harus menvonis penebang kayu, kalau perlu penebang kayu dihukum seberat-beratnya dan jika ada oknum pemerintah terlibat harus dipecat.
Selain berorasi mereka juga membentangkan sejumlah spanduk yang intinya mengajak semua pihak untuk sama-sama melakukan penanaman pohon untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Usai berorasi mereka lalu membagikan ratusan pohon aksia kepada para pengguna jalan dan sopir yang melewati Bundaran HI.”Pembagian pohon ini bukan hanya dilakukan di Jakarta, tetapi juga di daerah lainnya di Indonesia,”kata Direktur Perhutani (Perusahaan Umum Kehutanan Negara), Dr.Transtoto Handadhari saat ditemui disela-sela pembagian pohon.
Dikatakan, salah satu penyebab perubahan iklim dan pemanasan global adalah berkurangnya jumlah tegakan tanaman dan penggundulan hutan yang ada di muka bumi. “Setiap elemen masyarakat sangat diharapkan untuk melakukan upaya-upaya mengurangi laju pemanasan global. Salah satu cara yang saat ini kami lakukan adalah memberikan bibit tanaman agar dapat ditanam oleh masyarakat sebagai upaya menyerap emisi yang dikeluarkan oleh kendaraan yang kita kendarai,”tuturnya.
“Satu pohon yang tumbuh akan berarti banyak tidak hanya bagi kita tetapi bagi generasi mendatang,”tambahnya.
Hal senada juga disampaikan Enjelina Sondakh, anggota DPR-RI yang juga aktif dalam pelestarian Orang Utan di Indonesia. Menurutnya, emisi gas rumah kaca bisa diatasi dengan cara menanam pohon.”Jika semua pihak mulai sekarang menanam pohon, maka Indonesia Hijau bisa dicapai pada tahun 2010,”ujarnya. (Marwan Azis)