IGG Maha Adi
___________________________________________
1. Content/ Isi:
A. Apakah artikel itu memang artikel lingkungan hidup
(yang berfokus kepada interaksi antara hayati & non hayati ?)
B. Atau artikel itu lebih banyak membahas dampak lingkungan dalam bidang2 lain seperti kesehatan, kemiskinan, kriminalitas dan masalah sosial lainnya?
(pembahasan bidang lain sulit dihindari, tetapi biasanya tidak boleh lebih dari 20 persen)
C. Apakah sudah menghindarkan diri dari SARA?
D. Apakah sudah ada penjelasan memadai kenapa masalah tersebut diberitakan dan apa dampak dari masalah tersebut untuk publik?
E. Apakah artikel tersebut masih aktual?
(untuk harian biasanya aktualitas berumur 1 hari, mingguan 1 minggu, namun dapat dibuat dalam bentuk feature yang bersifat timeless dan masih dapat dibaca dalam beberapa minggu. Ciri feature, a.l: reportase lapangan yang kuat dan mendominasi)?
F. Apakah ada opini penulis dalam artikel tersebut yang didukung pendapat para pakar?
(Opini terlarang dalam berita. Namun opini yang didukung argumentasi kuat –biasanya dari para pakar yang kompeten, diijinkan secara terbatas)
2. Kejelasan:
A Apakah masalahnya jelas dan tidak melebar?
(Apabila sampai paragraf ketiga belum terlihat kejelasan masalahnya, artikel digolongkan buruk).
B.Apakah ada kutipan yang memperkuat tiap argumentasi ?
C.Apakah setiap pertanyaan dalam artikel mendapatkan penjelasan dari narasumber yang kompeten?
D.Apakah narasumbernya setidaknya 4 orang ?
E.Apakah sudah ada penjelasan yang memadai siapa narasumber tersebut ?
F.Apakah artikel itu sudah memililki perspektif waktu dalam pemberitaannya ?
(Bila kasusnya sudah terjadi, flashback sangat membantu pembaca) ?
G. Apakah sudah menerapkan cover both sides?
(Kasus yang melibatkan beberapa pihak)
H. Apakah artikel telah menyajikan dengan benar semua terjemahan istilah-istilah asing (bila ada), dan memakainya dengan tepat pula ?
I. Apakah sudah disebutkan dengan jelas siapa saja para pihak yang ditulis dalam artikel (jabatan, gelar, pangkat), dan apa korelasi mereka dengan masalah di dalam artikel tersebut?
J. Apakah tidak ada kesalahan dalam penyebutan nama, gelar, jabatan, satuan dan ukuran-ukuran ?
3. Gaya Penulisan
A. Apakah hingga paragraf ketiga, penulis sudah dapat menjelaskan alasan penulisan masalah tersebut ?
(Bila tidak, gaya penulisan tergolong buruk karena penulis tak bisa memformulasikan pikirannya).
B. Apakah artikel ini provokatif dan argumentatif ?
(sebagai pressure group, wartawan lingkungan harus mampu menulis argumentatif)
C. Apakah kalimatnya mengalir dan tidak ada yang terasa menggangu saat membaca?
D. Apakah hubungan antarparagraf lancar ?
E. Apakah berpihak kepada lingkungan hidup?
(mohon melihat Sikap Dasar Wartawan Lingkungan pada bahan presentasi)
F. Apakah sudah muncul dramatisasinya ?
(penulis yang baik akan memilih peristiwa yang dramatis untuk menarik perhatian pembaca)
G. Apakah hasil reportase lapangan cukup mendapatkan tempat di dalam artikel?
(hasil reportase biasanya berupa deskripsi dari kondisi di lapangan yang ditemui penulis. Reportase yang kuat, membuat artikel “berpengaruh” terhadap pembaca)
H. Kutipan yang terlalu banyak menandakan artikel yang lemah
(kutipan biasanya tak lebih dari 4-5 dalam artikel sepanjang 3 halaman kuarto jarak 1,5 spasi)
I. Apakah penulis menyelipkan cerita humor atau mengaitkan kasus dengan cerita rakyat, kepercayaan lokal, dll?
(humor memerlukan kerja keras, begitu pula menganalogikan cerita dengan kondisi sosial budaya masyarakat. Bila ada, tambahan ini merupakan nilai plus)