New York, GhaboNews – Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) terus memantau salju di Greenland dengan menggunakan citra satelit. Mereka membandingkan rata-rata salju yang mencair sejak 1988.
Berdasarkan data citra satelit, ditemukan bahwa es yang mencair di wilayah itu pada 2007, luasnya sebanding dengan dua kali luas Amerika Serikat (AS). Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, laju pencairan es di Greenland naik 150 persen.
“Luasnya es yang mencair ini akan berdampak terhadap anggaran energi Bumi yang mengubah besaran radiasi dari sinar matahari. Berapa yang akan diserap dan berapa yang akan dipantulkan kembali ke atmosfer,” kata Ketua Peneliti NASA, Marco Tedesco.
Marco menjelaskan, mencairnya es tidak bisa ditangani dengan membekukannya kembali. Sebab pembekuan ulang membutuhkan begitu banyak energi yang ke depannya justru memperbanyak es yang mencair.
Selain berpengaruh langsung terhadap kenaikan air muka laut, pencairan es terutama yang dikawasan pesisir laut juga bisa mempercepat mencairnya sungai es gletser. Sebab air dari es yang mencair berperan sebagai perekat antara permukaan yang beku dengan batuan dasar jauh di bawah permukaan. “Semakin cepat arus air di sungai es gletser, semakin banyak air yang masuk ke laut dan berdampak kepada kenaikan air muka laut,” ungkap Marco.(Sumber :www.ghabo.com)